http://www.youtube.com/watch?v=6e8_kShISMc&feature=youtu.be
PENGUJIAN KRISTAL GLUKOSA METODE TES OSAZON
PENGUJIAN KRISTAL GLUKOSA METODE TES OSAZON
Glukosa adalah
suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat
memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Di alam, glukosa terdapat dalam
buah-buahan dan madu lebah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam
jumlah atau konsentrasi yang tetap, yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah.
Glukosa darah ini dapat bertambah setelah kita makan makanan sumber
karbohidrat, namun kira-kira 2 jam sesudah itu, jumlah glukosa darah akan
kembali pada keadaan semula. Pada orang yang menderita diabetes mellitus,
jumlah glukosa darah lebih dari 130 mg per 100 ml darah
(McGilvery&Goldstein, 1996). D-glukosa
memiliki sifat mereduksi reagen Benedict, Haynes, Barfoed, gula pereduksi,
memberi osazon dengan fenilhidrazina, difermentasikan oleh ragi dan dengan HNO3
membentuk asan sakarat yang larut (Harper et al, 1979).
Pembentukan Osazon
Semua
karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk osazon
bila dipanaskan bersama fenilhidrazina berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai
bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Hal
ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat
dan merupakan salah satu cara untuk membedakan beberapa monosakarida, misalnya
antara glukosa dan galaktosa yang terdapat dalam urine wanita dalam masa
menyusui. (McGilvery&Goldstein, 1996) Pada
reaksi antara flukosa dengan fenilhirazina, mula-mula terbentuk
D-glukosafenilhidrazon, kemudian reaksi berlanjut hingga terbentuk D-glukosazon.
Glukosa, fruktosa dan amanosa dengan fenilhidrazon menghasilkan osazon yang
sama. Dari struktur ketiga monosakarida tersebut tampak bahwa posisi gugus –OH
dan atom H pada atom karbon nomor 3,4, dan 5 sama. Dengan demikian osazon yang
terbentuk memiliki struktur yang sama. (McGilvery&Goldstein, 1996).
Pembentukan osazon
merupakan cara yang berguna untuk membentuk kristal-kristal derivate gula.
Senyawa ini mempunyai susunan kristal, titik leleh dan waktu presipitasi yang
khas dan sangat bermanfaat untuk identifikasi gula. Osazon diperoleh dengan
menambahkan campuran fenilhidrazin hidroklorida dan natrium asetat ke dalam
larutan gula dan dipanaskan dalam penangas air yang mendidih. Reaksi hanya
menyangkut karbon karbonil (yaitu gugus aldehida atau keton) dan karbon yang
berdekatan. Akan terlihat dengan membandingkan struktur osazon bahwa glukosa,
fruktosa dan manosa akan membentuk osazon yang sama.
Uji Osazon
1.
Masukkan 2 mL larutan ke dalam tabungt reaksi
2.
Tambahkan seujung spatel fenilhidrazin-hidroklorida an
kristal natrium asetat.
Kak, ada gambar kristal lain pada uji osazon tidak? lagi perlu nih :)
BalasHapus