VITAMIN LARUT AIR
1. VITAMIN
C
Vitamin
C mudah diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara disfusi pada bagian
atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata
absorpsi adalah 90% untuk konsumsi diantara 20-120mg sehari. Konsumsi tinggi
sampai 12gram (sebagai pil) hanya diabsorpsi sebanyak 16%. Vitamin C dibawa ke
semua jaringan.
Tubuh
dapat menyimpan hingga 1500mg vitamin C bila konsumsi mencapai 100mg sehari,
jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut selama 3 bulan. Tanda-tanda
skorbut akan terjadi bila persediaan tinggal 300mg. Pada konsumsi melebihi
100mg sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau sebagai
karbondioksida melalui pernafasan. Status vitamin C tubuh ditetapkan melalui
tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda
klinik antara lain, perdarahan gusi dan perdarahan kapiler di bawah kuit, tanda
dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C darah dibawah
0,20 mg.
Fungsi
Fungsi vitamin C mempunyai banyak
fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau kafaktor. Beberapa turunan vitamin
C (seperti asam eritrobik dan askorbik palmitat) digunakan sebagai antioksidan
di dalam industry pangan untuk mencegah proses menjdi tengik, perubahan warna
pada buah-buahan untuk mengawetkan daging.
Sumber
Vitamin
C pada umumnya hanya terdapat didalam pangan nabati yaitu sayur dan buah-buahan
terutama yang asam, seoerti jeruk, nanas, rambutan, papaya, dan tomat. Vitamin
C banyak terdapat di dalam sayuran, daun-daunan dan jenis kol.
Akibat
kekurangan vitamin C
Kekurangan vitamin C tanda-tanda awal
antara lain lelah, lemah, nafas pendek, kejang otot, tulang, otot dan
persendian sakit serta kurang nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan
gatal, warna dan mata kering, dan rambut rontok, selain itu luka sukar sembuh,
terjadi anemia, kadang-kadang jumlah sel daah putih menurun serta depresi dan
timbul gangguan saraf.
Akibat kelebihan vitamin C
Mengkonsumsi vitamin C secara
berlebihan tiap hari dapat menimbulkan hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi
terhadap batu ginjal. Mengkonsumsi 5-10 gram vitamin C baru sedikit asam
aksorbat dikeluarkan melalui urin.
2. VITAMIN B1 (Tiamin)
Fungsi
Tiamin
berfungsi sebagai koenzim berbgai reaksi metabolism energi. Tiamin dibutuhkan
untuk dekarboksilasi oksidatif pirufat menjadi asetil KoA dan memungkinkan
masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus krab untuk pembentukan
energi. Tiamin juga merupakan koenzim reaksi transketolase yang berfungsi dalam
pentose fosfat shunt, jalur alternative oksidasi glukosa.
Akibat
kekurangan vitamin B1
Kekurangan
tiamin terlihat pada masyarakat miskin yang menderita gangguan gizi pada
penyakit kronis dan anoreksia ( kurang nafsu makan), kecanduan alcohol
kronis,dan gangguan absorpsi. Gejala klinik kekurangan tiamin terutama
menyangkut system saraf dan jantung yang dalam keadaan berat dinamakan
beri-beri yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering. Beri-beri basah ditandai
oleh sesak nafas dan edenma setelah mengalami rasa lelah berkepanjangan.
Tanda-tanda ini menunjukkan kegagalan jantung. Beri-beri kering ditandai oleh
kelemahan otot luar biasa dan generasi saraf perifer yang dapat berlanjut
dengan kelumpuhan kaki. Beri-beri dapat disembuhkan dengan pemberian tiamin
bila kerusakan belum terlalu parah. Gejala awal adalah nafsu makan berkurang,
gangguan pencernaan, sukar kebelakang, lelah, rasa kesemutan, berdebar-debar
dan reflek berkurang.
Sumber
Riboflavin
terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati ,yaitu didalam susu, keju,
hati, daging, dan sayuran berwarna hijau.Penggunaan serelia tumbuk atau
hasil-hasil serelia yang di perkaya akan menigkatkan konsumsi riboflavin.
Akibat
Kekurangan
Kekurangan
riboflavin biasa terjadi secara bersamaan dengan kekurangan vitamihn larut air
lain .Tanda-tanda kekurangan bias terjadi sebagai akibat kekurangan zat gizi
lain, atau setelah beberapa waktu kurang makan protein hewani dan sayuran
berwarna hijau.Tanda-tanda awal kekurangan antara lain mata panas dan gatal,
tidak tahan cahaya,kehilangan ketajaman mata ,bibir, mulut, serta lidah sakit
dan panas.Gejala ini berkembang menjadi cheilosis ( bibir meradang),stomatitis
angular (sudut mulut pecah ),glositis (lidah licin berwarna keunguan) dan
pembesaran kapiler darah disekeliling kornea mata.Selain itu mengakibatkan bayi
lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan.
3. NIASIN (asam nikotinat)
Sejarah
Bentuk niasin
sebagai nikotinamida kemudian diisolasi dari nikotinamida adenine dinukleotida
fosfat ( NADP ) dan Nikotinamida adenine dinukleotida (NAD). hubungan antara
triptofan dan niasin ditemukan melalui eksperimen pada manusia yabg mengukur
metabolisme niasin sesudah diberi beberapa dosis triptofan. Triptofan-triptofan
adalah precursor dari niasin
Fungsi
Nikotinamida
berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP (NADH dan
NADPH adalah bentuk reduksinya) koenzim-koenzim ini diperlukan dalam
reaksioksidasi-reduksi pada glikolisin, metabolisme protein, asam lemak,
pernapasan sel dan detoksifikasi di mana peranannya adalah melepas dan menerima
atom hidrogen. NAD juga berfungsi dalam sintesis glikogen.
4. BIOTIN
Fungsi
Biotin berfungsi
sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan pengeluaran
karbondioksida kepada atau dari senyawa aktif
Sumber
Hati, kuning
telur, serelia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan
(jamur,pisang, jeruk, semangka, strowberi)
Akibat
Kekurangan
Gejala
kekurangan pada manusia atau hewan bisa terjadi bila terjadi memakan putih
telur mentah lebih dari 24 butir telur sehari. Gajala kekurangan biotin bisa
terjadi bila seseorang bergantung secara total pada pemberian zat gizi melalui
parenteral (tidak melelui saluran cerna).
Gejala
kekurangan pada orang dewasa adalah rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa enek
dan muntah-muntah. Otot sakit, kulit kering dan bersisik, alopesi (kebotakan
setempat), dan kesemutan. Pada bayi berumur di bawah 6 bulan terlihat gejala
sebote dan alopesia.
5. ASAM PANTOTENAT
Sejarah
Asam pantotenat
ditemukan dalam penelitian tentang faktor pertumbuhan anti dermatisis dalam
khamir. Sintesis dilakukan pada tahun 1940.
Fungsi
Sebagai bagian
koenzim A(peranan utama), yang diperlukan dalam berbagai reaksi
metabolisme sel. Sebagai bagian dari asetil KoA, asam pantotenat terlibat dalam
berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme dan lipida, termasuk sintesis
dan pemecahan asam lemak. Disamping itu, dalam siklus asam sitran dan
glukoneogenesis, KoA adala akseptor gugus asetat untuk asam amino. Asam
pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormon steroid, kolestrol, fosfolipida,
dan porfirin yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.
Akibat
kekurangan
Karena asam
pantotenat terdapat luas di dalam bahan makanan, kekurangan asam pantotenat
jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangan adalah rasa tidak enak pada saluran
cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul
sekali-sekali, rasa lelah, dan susah tidur.
6. VITAMIN B6
(piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin)
Fungsi
Vitamin B6
berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP sebagai koenzim terutama dan
transminasi, dekarboksilasi dan reaksi lain yang berhubungan dengan metabolisme
protein. PLP diperlukan untuk merubah perubahan triptofan menjadi niasin.
Sebagai koenzim untuk fosforilase, PLP membantu pelepasan glikogen dari hati
dan otot sebagai glukosa sampai fosfot.
Sumber
Vitamin B6
paling banyak terdapat dalam kecambah, gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk,
kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, dan buah mengandung sedikit
B6. vitamin B6 di dalam bahan makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada
yang terdapat di dalam bahan makanan nabati.
Akibat
Kekurangan
Kekurangan
vitamin B6 dapat menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan
metabolisme seperti lemah, mudah tersinggung, dan sukar tidur, gangguan lain
yaitu gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi motorik, kejang, anemia, penurunan
pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut
mulut dan kulit.
Akibat
Kelebihan
Kelebihan
mengkonsumsi B6 selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan syaraf yang
tidak dapat diperbaiki, dimulai kesemutan pada kaki dan mati rasa pada tangan
dan akhirnya tidak mampu bekerja.
Gejala
kelebihan B6 dikonsumsi sebanyak 25mg sehari.
7. FOLAT (Asam Folat,
Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Folasin dan
folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi
samadengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam
trasportasi pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam metabolism asam amino dan
sintesis asam nukleat.
Fungsi
Fungsi utama koenzim folat adalah memindahkan atom
karbon tunggal dalam bentuk gugus formil, hidroksimetil atau metil dalam
reaksi-reaksi penting metabolism beberapa asam amino dan sintesis asam nukleat.
Folat juga
dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamat. Juga untuk
dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum
tulang dan untuk kedewasaannya. Sebagai pembawa karbon tunggal dalam
pembentukan hem.
Akibat Kekurangan
1. Akibat
kekurangan menyebabkan gangguan metabolism DNA.
2.
Menghambat pertumbuhan.
3.
Menyebabkan anemia megaloblastik, dan gangguan darah
lain.
4.
Peradangan lidah dan gangguan saluran cerna.
Kekurangan folat terjadi karena kurangnya konsumsi,
terganggunya absorpsi, kebutuhan metabolism yang meningkat akan vitamin ini
atau pembelahan sel yang berjalan sangan cepat, pengaruh obat-obatan dan
kecanduan alcohol.
Akibat
Kelebihan
Gangguan
absorpsi, anemia, dan penyakit saluran cerna pada sprue tropis biasanya diberi
asam folat sampai 5 mg sehari di samping obat-obat lain.
8. VITAMIN B12 (Kobalamin)
Fungsi
Vitamin B12
untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolism
semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan
saraf.Vitamin B12 merupakan kofaktor dua jenis enzim pada manusia,
yaitu metionim sintetase dan metilmalonil-KoA mutase.
Akibat Kekurangan
Penyakit
saluran cerna atau pada gangguan absorpsi dan transportasi, anemia karena
kekurangan folat, menimbulkan dua jenis sindroma: gangguan sintesis DNA yang
menyebabkan gangguan perkembangbiakan sel-sel, terutama sel-sel yang cepat
membelah, sindrom kedua gangguan saraf menunjukkan degenerasi otak, saraf mata,
saraf tulang belakang, dan saraf perifer. Tanda-tandanya adalah mati rasa,
kesemutan, kaki terasa panas, kaku, dan rasa lemah pada kaki.
https://www.dropbox.com/sh/r0cqynhkvrop7wf/mTow-bE41S
https://www.dropbox.com/sh/r0cqynhkvrop7wf/mTow-bE41S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar